PAINAN - Bupati Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bekerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Dokumen RPJMD merupakan blue print (cetak biru) pembangunan selama lima tahun yang harus menjadi acuan agar pekerjaan menjadi terarah, lebih jelas dan terukur, siapa pun nanti yang akan jadi bupatinya.
Baca juga:
Wako Solok Serahkan LKPD Kepada BPK Sumbar
|
"Saya tidak akan nyinyir mengingatkan kawan-kawan perangkat daerah, sadari saja tugas masing-masing, " tegas bupati saat membuka Musrenbang Kabupaten di Aula Bappeda. Selasa (15/03/2022)
Pembukaan dihadiri Ketua DPRD Ermizen dan anggota legislatif, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan segenap pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Titi Rusma Yul Anwar, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ika Rudi Hariyansyah dan Ketua Dharmawanita Pesisir Selatan Susi Mawardi Roska.
Bupati melanjutkan perangkat daerah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, namun perlu koordinasi dan sinergi. Pembangunan irigasi misalnya tidak bisa Dinas PUPR semata, tapi harus melibatkan Dinas Pertanian.
Dirinya mengaku tidak mau lagi menerima laporan terkait persoalan yang ada pada masing-masing dinas. Perangkat daerah harus punya target serta upaya mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Selama lima tahun ke depan visi-misi bupati-wakil bupati adalah membangun sumber daya manusia. Perangkat daerah harus fokus soal itu, bukan berfikiran yang lain-lain dalam bekerja.
Sebagai contoh berapa orang masyarakat kita putus sekolah, berapa irigasi rusak dan berapa masyarakat miskin. "Nah, kami ingin tau target teman-teman perangkat daerah soal penyelesainnya, " tegas bupati.
Bupati mengingatkan segenap perangkat daerah agar mengambil apa yang menjadi hak masing-masing. Sedangkan sisanya serahkan sepenuhnya untuk kepentingan pembangunan masyarakat dan daerah.
Karena itu kata bupati tidak ada main-main dalam bekerja memperbaiki kondisi daerah dan kehidupan masyarakat. Fokus pada tagline Pasisie Rancak, artinya Sejahtera, Cerdas dan Berakhlak.
Perangkat daerah tidak usah berfikir soal pembangunan yang bersifat mercusuar, namun saat ini cukup membangun sumber daya manusianya yang berilmu dan dengan akhlak mulia.
"Proyek mercusuar itu serahkan pada generasi berikutnya. Mereka pasti lebih pintar dari kita, " ujar bupati. (***)